Selasa, 29 Mei 2012

Keabsahan suatu amalan ritual ibadah

BismiLlahirrahmanirrahim, laa haula walaa quwata illa biLlahil 'aliyil 'adzim..

Banyaknya pertanyaan mengenai keabsahan suatu amalan ritual ibadah, tidak terkecuali tentang berbagai thoriqoh dsb, mengharuskan kami untuk memaparkan beberapa qoidah mengenai peribadatan ritual. Perlu dipahami bahwa pemaparan segala keterangan ini selain karena SEKADAR MENJAWAB PERTANYAAN, juga karena RASA HARAP PADA ALLAH yakni semoga menjadi hal yang bermanfaat bagi sebanyak-banyak saudara sesama muslim. Dari ketulusan niat ini, semoga ikhwanie fiddien, saudara - saudara se-muslimku, juga menerimanya dengan sepeneuh hati, terlepas dari adanya kemungkinan ketidak-sepahaman pada beberapa bagian. Silakan saja memegang pemahaman yang telah diyakini kebenarannya, tulisan ini berupaya menuangkan kebenaran Illahi secara sejujur-jujurnya sesuai dengan yang kami pahami.

* * *

Sebagian dari kaum muslimin ( terutama yang mengatakan kelompok modern ) masih beranggapan bahwa dalam menjalankan suatu amal Ibadah , mereka banyak melakukan penelitian-penelitian guna untuk lebih mengenal dan memahami Agama yang muliya ini, dengan cara-cara yang tidak dikenal oleh Agama Islam. Kebanyakan mereka yang menggunakan metode Filsafat sebagai jalannya, dan Rujukan orang orang Barat dalam mengambil ilmu , serta Filosof –filosof, Surat kabar Nasrani ( *Bahkan musibahnya seorang yang beragama Hindu pun dijadikan rujukan dalam memahami Islam ) Naudzubillahi mindzalika.



Bagaimanakah syariat kita mengatur tentang suatu Ibadah , dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar