BismiLlahirrahmanirrahim, laa haula walaa quwata illa biLlahil 'aliyil 'adzim..
Banyaknya pertanyaan mengenai keabsahan suatu amalan ritual ibadah,
tidak terkecuali tentang berbagai thoriqoh dsb, mengharuskan kami untuk
memaparkan beberapa qoidah mengenai peribadatan ritual. Perlu dipahami
bahwa pemaparan segala keterangan ini selain karena SEKADAR MENJAWAB
PERTANYAAN, juga karena RASA HARAP PADA ALLAH yakni semoga menjadi hal
yang bermanfaat bagi sebanyak-banyak saudara sesama muslim. Dari
ketulusan niat ini, semoga ikhwanie fiddien, saudara - saudara
se-muslimku, juga menerimanya dengan sepeneuh hati, terlepas dari
adanya kemungkinan ketidak-sepahaman pada beberapa bagian. Silakan saja
memegang pemahaman yang telah diyakini kebenarannya, tulisan ini
berupaya menuangkan kebenaran Illahi secara sejujur-jujurnya sesuai
dengan yang kami pahami.
* * *
Sebagian dari kaum
muslimin ( terutama yang mengatakan kelompok modern ) masih beranggapan
bahwa dalam menjalankan suatu amal Ibadah , mereka banyak melakukan
penelitian-penelitian guna untuk lebih mengenal dan memahami Agama yang
muliya ini, dengan cara-cara yang tidak dikenal oleh Agama Islam.
Kebanyakan mereka yang menggunakan metode Filsafat sebagai jalannya,
dan Rujukan orang orang Barat dalam mengambil ilmu , serta Filosof
–filosof, Surat kabar Nasrani ( *Bahkan musibahnya seorang yang
beragama Hindu pun dijadikan rujukan dalam memahami Islam )
Naudzubillahi mindzalika.
Bagaimanakah syariat kita mengatur tentang suatu Ibadah , dan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar