Selasa, 04 Januari 2011

Bid'ah

.Bid'ah 1
Mohon beribu maaf pada segenap penerima sms hikmah bahwa selama ini kami belum sampaikan bahwa: adalah hal yang beda antara syirik, bid'ah,dan maksiat. Selain harus kerjakan perintah2 allah, ketaqwaan syaratkan agar kita pelihara diri dari ke-3 hal tadi, yang masing2 punya spesifikasi secara detail dan sangat perlu qta pelajari serta pahami agar qta benar2 kenali secara pasti hingga dengan mudah menghindarinya. jadi dalam ritual ibadah, tidak cukup qta hanya berprinsip"asal tidak menjurus pada kesyirikan" tapi juga herus berprinsip"tidak menjurus pada bid'ah," yang sama pentingnya dengan prinsip" tidak menjurus pada maksiat ". Kami wasiatkan agar qta jauhi hal tersebut. Tapi bagaimana qta jauhi kalo tidak mengenal?Maka tanggung jawab dalam amr ma'ruf nahi munkar adalah tidak cuma nyuruh dan melarang, tapi juga harus perkenalkan dan tunjukan mana yang menurut syariat boleh dan mana yang tidak. Jadi tidak ada maksud kami mensyirikan dan membid'ahkan sesama muslim 
 
 
Bid'ah-2. Seorang tokoh masyarakat minta lebih jelas tentang perbedaan antara syirik, bid'ah, dan maksiat. Maka kami jelaskan bahwa:
1.syirik adalah segala tanggapan terhadap adanya daya selain allah sebagai tempat bergantung. perilaku syirik bisa non muslim bisa juga muslim.
2.Bid'ah adalah segala persyariatan baru dalam hal ritual ibadah, setelah Rasul SAW wafat. Risalah Nabi SAW tentang islam ini sudah lengkap sebagai agama yang allah ridho'i(QS.Al maidah:3).
dari definisi ini maka pelaku bid'ah hanyalah muslim.
3.Maksiat adalah segala bentuk kefasyikan, masalahnya tidak salat fardlu, berzina,dsb. Detailnya segala panjang lebar dan tidak cukup cuma sms. Bagi siapa saja yang ingin keterangan sejelas2nya, bisa kirim alamat ke facebook kami dan insya allah akan kami kirim ke inbox. Dengan ketulusan niat untuk tegaknya dienul Islam. Semoga kita tidak cari2 celah untuk saling salahkan sesama saudara muslim

Bid'ah-3. sang tokoh tanya lagi," Bukankah ada bid'ah hasanah dan 4 imam mahdzab itu memang beda dan dibenarkan oleh masing2 pengikunya?
Jawab:Rasul sudah tegas katakan,"..kullu bid'atin dlolalah."tidak mungkin Rasul salah ucap. Maka yang harus qta benahi adalah pemahaman tentang arti bid'ah itu sendiri hingga tidak terjadi pengkaburan makna yang akhirnya muncul istilah bid'ah hasanah. 4 imam mahdzab qta itu sangat2 tunduk pada al-qur'an dan sunnah, hingga tidak ada fatwa mereka yang ajak umat lakukan kebid'ahan karena ini adalah salah 1 prinsip dasar dalam islam(aqiqah). perbedaan 4 imam tu sebatas pada hal2 tekhnis kaifiyah/fiqh, dan itu sekadar furu'saja. Tapi dalam hal aqiqah, mereka sama yaitu bermanhaj ahlus sunnah wal jamaah

Bid'ah-4. Berikutnya,"Baik, ana bisa terima penjelasan itu. Tapi bagaimana dengan ijma'dan qiyas. Bukankah ada hal2 yang tidak terdapat dalam qur-an hadits tapi dibaikan untuk dilakukan seperti selamatan?
Jawab:Hakikat kebenaran cuma milik Allah SWT dan dia telah sampaikan tentang kebenaran islam itu secara paripurna lewat Rasul SAW. sehingga yang pasti, ukuran kebenaran itu tidak boleh sekedar pada akal/logika dan anggapan masing2 qta melainkan harus berwazan pada kebenaran Allah dalam Qur'an dan sunnah, meski kadang kurang pas menurut akal qta yang sangat terbatas kemampuannya menjangkau hikmah ini. Al hasil, dalam ber-ijma' dan qiyas, ulama manapun wajib tidak menyelisihi nash qur'an wa hadits. untuk hal kasuistik seperti selametan dsb itu, ana kembalikan pada akhi sendiri. Kiranya dari ana cukup jelaskan prinsip2 dasarnya saja. syukrn ya akhi, ana jadi makin dapat banyak ilmu dari diskusi dengan akhi ini. jazakumllah 

BId'ah-5. Atas banyaknya pertanyaan tentang perkara2 yang termasuk bid'ah, maka cukuplah kiranya jawaban kami secara prinsip2 dasarnya saja bid'ah meliputi segala pensyariatan baru terhadap suatu amalan ritual ibadah dan bukan soal sarana seperti speaker, songkok, tasbih, dsb. Perlu ilmu yang memadai untuk tentukan mana bid'ah mana sunnah, sehingga tidak terjebak dalam kekeliruan anggap amalan bid'ah sebagai sunnah dan amalan2 sunnah sebagai bid'ah. Ini harus ekstra hati2, karena iblis jauh lebih suka bid'ah dengan jerumuskan qta dari pada dengan maksiat. Karena pelaku maksiat relatif mudah bertaubat sebab ia tau persis bahwa perbuatannya salah. tapi pelaku bid'ah tidak merasa salah hingga tidak terfikir untuk taubat, (sufyan ats-tsaury dalam kitab al Bida'olh abd Qayyum. Merujuk QS. Fathir 8). Bid'ah memang tidak akibatkan kekufuran, tapi tetap akan antarkan orang ke neraka. umar bin khotob,".. wa kullu diolalatin finnar."Ibnu Mas'ud," jangan beribtida'/mengada2, karena agama ini telah dijadikan cukup buatmu.." abdullah bin umar," Tiap bid'ah itu kesesatan, meski orang anggapnya baik."semoga bermanfaat ya..
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar